Pemilu presiden AS telah selesai, rakyat AS telah menjatuhkan pilihan pada Barack Hussein Obama sebagai presiden yang akan didampingi politisi berpengalaman, Joe Biden. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pemilu AS ini. Salah satunya adalah sikap ksatria dalam menerima kemenangan ataupun kekalahan.
Begitu dipastikan memenangkan kursi kepresidenan, Obama berpidato di depan pemilihnya, salah satu isi pidatonya adalah menyatakan rasa hormat dan simpatinya kepada capres dari Partai Republik, John McCain, dan wakilnya, Sarah Palin. Obama menyatakan dirinya tidak sabar untuk bekerja sama dengan McCain dan Palin untuk kemajuan AS.
Sementara John McCain, begitu dipastikan kalah dalam pemilu presiden tersebut juga berpidato di depan pemilihnya dan mengucapkan selamat atas kemenangan Obama.
Tidak ada kerusuhan, tidak ada pernyataan tidak percaya pada hasil perhitungan, tidak ada gugatan terhadap hasil pemilu dan tidak ada hal lain yang akan mencederai proses demokrasi.
Bagaimana dengan Indonesia tercinta? Belajar dari pilkada yang telah dilaksanakan, ternyata kita masih harus belajar buanyaak... Belajar bagaimana menjadi pemimpin yang ksatria, bagaimana menjadi negarawan dan bagaimana menjadi rakyat yang ksatria. Sekali lagi, apapun pandangan dan penilaian kita terhadap AS, kita harus belajar bagaiman mereka melaksanakan proses demokrasinya.....
Begitu dipastikan memenangkan kursi kepresidenan, Obama berpidato di depan pemilihnya, salah satu isi pidatonya adalah menyatakan rasa hormat dan simpatinya kepada capres dari Partai Republik, John McCain, dan wakilnya, Sarah Palin. Obama menyatakan dirinya tidak sabar untuk bekerja sama dengan McCain dan Palin untuk kemajuan AS.
Sementara John McCain, begitu dipastikan kalah dalam pemilu presiden tersebut juga berpidato di depan pemilihnya dan mengucapkan selamat atas kemenangan Obama.
Tidak ada kerusuhan, tidak ada pernyataan tidak percaya pada hasil perhitungan, tidak ada gugatan terhadap hasil pemilu dan tidak ada hal lain yang akan mencederai proses demokrasi.
Bagaimana dengan Indonesia tercinta? Belajar dari pilkada yang telah dilaksanakan, ternyata kita masih harus belajar buanyaak... Belajar bagaimana menjadi pemimpin yang ksatria, bagaimana menjadi negarawan dan bagaimana menjadi rakyat yang ksatria. Sekali lagi, apapun pandangan dan penilaian kita terhadap AS, kita harus belajar bagaiman mereka melaksanakan proses demokrasinya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar